google6574ddfbc62fb165.html

Aha....!!!

SELAMAT DATANG, SALAM BAHAGIA Disiplin Meraih sukses
Majulah Indonesiaku

Rabu, 30 April 2014

Sebuah Hidup Baru

Pernahkah Anda memikirkan hidup yang seperti ini ? : Berdiri di beranda rumah yang berdiri kokoh ditengah padang rumput hijau. Dibelakang rumah terhampar sungai yang jernih dengan bebatuan alami. Penuh dengan ikan-ikan yang berlarian dengan gembira. Diseberang padang, ada kebun buah-buahan yang memiliki varian lengkap. Didekatnya ada sawah yang penuh padi yang lagi menguning. Meski dirumah tidak ada listrik, Televisi, atau kulkas, tetapi semua berjalan mengalir dengan tenang tanpa perlu sumber informasi yg membuat pemikiran kacau balau. Pagi hari pergi ke sawah memeriksa saluran-saluran air. Mencabuti rumput gulma yang mengganggu. Menggerakkan orang-orangan sawah. lalu memainkan lagu harmoni alam dipinggir sawah. Sekira jam 9 bergegas berwudhu lalu shalat Dhuha di dangau dekat sawah. Ya Allah terima kasih atas nimat yang Engkau berikan. Jam 10 menuju ke sungai belakang rumah, cari ikan sungai. Memasak nasi sambil membakar ikan. Makan siang udah selesai menjelang dhuhur. Shalat Dhuhur dibawah pohon belakang rumah, di awah langit biru bukti kebesaran Allah. Bersandar dipohon lalu bertasbih memuji ke Maha Kuasaan Allah. Waktu Ashar masuk, zikir dan lantunan ayat suci Al Quran mengiringi condongnya matahari ke arah barat. Malam tiba, yang ada hanya cahaya obor, dan suara jangkrik. Shalat Magrib berlalu, zikir memanjang menunggu Isya. Kebahagian terlelap selepas Isya, senyum dalam kedamaian, menunggu matahari terbit di shubuh hari.. Ya Allah terima kasih atas semua karunia yang Engkau berikan.. Bismika allahumma ahya wa amut...

Rabu, 23 April 2014

BERDOA & BERHARAP

Berdoa telah kita lakukan setiap saat. ketika kita berkata:"semoga perjalanan kamu selamat sampai tujuan". itu adalah do'a. Ketika seseorang berkata: "matilah kamu !". Itu juga adalah do'a. Ungkapan yang pertama, pastikan akan banyak orang yang berharap terkabul adanya. Tapi pada ungkapan yang kedua, pasti lebih banyak yang mengharapkan agar tidak terkabul begitu saja. Tapi di dunia ini, kedua ungkapan itu akan terkabul. Karena ada keselamatan, ada juga kematian. Sehingga secara logika, semua akan mengalami semua keadaan. Itulah sebanyaknya dalam banyak kesempatan, kita selalu diharapkan untuk mengeluarkan kata - kata yang baik, kata yang positif, karena itu merupakan do'a yang akan terjawab. Yang membedakan hanyalah masalah ijabahnya, kapan?. ketika kita mengirim sms atau mms, semuanya terlepas keluar begitu kita send. SMS akan sampai jika jaringan ada,atau anda memiliki pulsa, atau HP yang ditempati mengirim, juga aktif. Adakah sms yang tak pernah sampai ? ada, jika syarat dan ketentuan tidak terpenuhi. Demikian juga halnya dengan do'a. Ada banyak do'a diluar sana yang tidak pernah sampai, karena syarat dan ketentuan yang ditentukan oleh Allah dan rasulnya tidak kita penuhi. Begitu syarat dan ketentuan tercapai, maka do'a itu akan sampai.

Selasa, 11 Maret 2014

Membahagiakan Orang lain

Berdiri di teras lantai atas, memandangi rumah - rumah yang berderet sampai dikejauhan. Terlihat damai, terlihat suara canda di dalam keluarga yang begitu bahagia. Terbersit pertanyaan, kenapa ada segelintir orang yang begitu tega mengusir mereka dari kebahagian itu. Kenapa mereka harus keluar dari rumah yang mereka miliki ?. Tidak adakah secuil rasa senang melihat wajah-wajah bahagia sang penghuni rumah ?. Mengapa mereka menganggap milik Tuhan adalah miliknya ?. Tidakkah sudah cukup rumah yang telah dimilikinya sekarang?. Tidakkah mereka bisa berbagi ?. Tidakkah mereka bisa berkata : saya ikhlas kamu bahagia tinggal disitu, semoga Tuhan memberikanku yang lebih baik ?. ukankah Tuhan itu Maha kaya ?. Tidakkah mereka sadari bahwa mengambil kebahagiaan orang lain, berarti menghilangkan kebahagiaan sendiri ?.
Saudaraku, berbagilah kebahagiaan, karena hanya itu yang bisa di bawa pergi kemanapun. Jangan mau menang sendiri. Lihatlah tangisan pilu mereka.Tuhan Tak akan membiarkan air mata yang jatuh tanpa kemudian mengembalikannya ketempatnya. Sebab segala sesuatu akan dimintakan pertanggung jawaban di hadapan sang Ilahi. Berbagilah, karena keberadaan Anda berarti jika memiliki manfaat yang banyak kepada makhluk lain di bumi ini.

Jumat, 31 Januari 2014

Si Fasik vs Si Jahil

Pesta demokrasi sudah dekat. Rakyat masih terbagi. Ada yang telah menetapkan pilihan, dan masih banyak yang lain "wait & see". Entah karena menunggu sesuatu, atau karena belum menemukan figur yang tepat. Pesta demokrasi yang hampir kebablasan. Sehingga anak lorong sering memplesetkannya menjadi demokcrazy. Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah, menjadi penyebab demokrasi kita semakin kehilangan arah. Elit partai yang juga kekurangan pendidikan etika politik :seia sekata. Gayung bersambut.Si Fasik ketemu si jahil. Drama semakin seru, mengocok perut para penonton. Menjadikan panggung berderak hampir roboh. Yang bingung dan ketakutan adalah pemilik panggung : rakyat. Dilema muncul : membiarkan alur cerita bergerak tanpa arah atau sekali membubarkan panggung. akhirnya sebagian kru panggung memilih diam, memilih pergi menjauh, memilih golput. Salah ?. Entah, yang pasti pilihan semakin terbatas.Rakyat berlari kebelakang panggung, mual dan muntah melihat akting para pemain di atas panggung. Mereka sakit kepala, sakit perut, antri di pusat-pusat kesehatan masyarakat. Andai bisa memilih membuat panggung baru, maka akan dilakukannya demi masa depan sebuah bangsa. Tapi revolusi yang akan dilakukan, sepertinya terlalu mahal harganya. Berdoa, bertapa, sepertinya pilihan aman untuk sementara. Semoga akan ada pemimpin yang turun dari langit, mengambil alih semua lakon yang tersisa.